Diary of Prakerin
Praktek
Kerja Lapangan yang sering disingkat PKL, itu dulu. Sekarang sebutannya udah
berubah lo, kalian tau nggak sekarang jadi apa? Yok nyanyi dulu
Jadi
apa? Jadi apa? Jadi apa sekarang?
Ahahahahh
pake nada ya bacanya? Awikwok
Sebutan
PKL udah jarang digunain, sekarang orang biasanya nyebut dengan Prakerin
(Praktek Kerja Industri). Aku melaksanakan Prakerin waktu duduk dikelas
sebelas. Oh iya, Prakerin itu cuma dilakukan
untuk anak SMK ya, kalo SMA nggak ada Prakerin. Tau nggak berapa lama
Prakerin itu? Ayoo tebakk!
Kamoo
salah, jawabannya 6 bulan. Lama ya? Iya, awalnya emang kerasa lama banget.
Apalagi harus menyesuaikan diri dengan lingkungan baru yang isinya orang-orang
dewasa (udah kerja maksudnya). Bayangin aja anak remaja seusia kita harus
beradaptasi dengan dunia kerja, tapi itu memang udah sewajibnya dijalanin.
Karena Prakerin itu merupakan program pemerintah yang wajib dilaksanakan oleh
seluruh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang memang difokuskan untuk bisa langsung
bekerja setelah lulus sekolah.
Dulu
Prakerin cuma dilaksanakan selama 3 bulan, tapi kenapa sekarang jadi 6 bulan?
Pasti ada sebab-sebab kenapa pemerintah merubah ketentuan itu. Entah apa
sebabnya, tapi dengan melaksanakan Prakerin selama 6 bulan menurutku ada
keuntungan dan kerugian yang didapat. Keuntungannya, siswa akan lebih lama
mendapat pelajaran dan pengalaman dalam dunia kerja. Sikap yang baik sebagai
siswa Prakerin, kita harus memanfaatkan waktu yang lama itu untuk mengembangkan
skill, melatih mental serta menggali ilmu dunia kerja sebanyak yang
kalian bisa. Karena ini waktu yang sangat tepat untuk belajar langsung dari
orang-orang berpengalaman dan punya jam terbang yang baik.
Terjun
langsung ke dunia kerja bertujuan untuk melahirkan siswa-siswi professional,
berkualitas dan berwawasan luas sesuai tuntutan dunia kerja dan yang pasti
sesuai program studi masing-masing siswa. Kekurangan dari Prakerin yang
dilaksanakan selama 6 bulan ini adalah siswa cenderung bersantai tanpa memikirkan
laporan yang harus mereka buat diakhir kegiatan Prakerin ini. Siswa yang kurang
aktif di perusahaan juga bisa jadi merasa bosan menunggu kapan selesainya
kegiatan Prakerin ini, karena 6 bulan itu waktu yang cukup lama.
Jurusanku
Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan, tentu saja aku mencari perusahaan yang
berhubungan dengan jurusanku. Cari juga perusahaan yang mau menerima siswa
Prakerin seperti kita, karena ada juga perusahaan yang nggak nerima siswa
Prakerin ternyata. Karena itu, aku sempat merasa kesulitan mencari perusahaan
yang menerima siswa SMK Prakerin. Tapi sangat bersyukurnya aku saat mendapat
perusahaan yang jaraknya lumayan dekat dengan rumahku. Lupa aku beritahu kalian
kalau Prakerin itu dilakukan secara berkelompok yaa, sekitar 2 sampai 4 orang.
Tapi nggak menutup kemungkinan ada juga yang berani Prakerin sendirian, iyaa
cuma sendiri.
Sesuai
program studiku, peusahaan tempatku Prakerin berfokus pada bidang konstruksi
sebagai kontraktor yang akan mewujudkan
fisik bangunan, juga sebagai supplier (penyedia dan pemasok barang) agar
kegiatan pembangunan sesuai mutu dan selesai tepat waktu. Januari sampai Maret,
aku ditugaskan dikantor. Tugas dikantor ini menyenangkan tapi lama-lama
ngebosenin juga karena ngadepin laptop seharian. Mulai dari menggambar 2Dimensi
hingga 3Dimensi menggunakan perangkat lunak, menghitung volume suatu bangunan
sampai menganalisis Rencana Anggaran Biaya (RAB). Itu semua aku pelajari saat
Prakerin, walaupun awalnya masih banyak bingungnya, tapi semua karyawan siap
membantu aku saat kesulitan. Mereka sangat sabar dan ulet ngajarin siswa
Prakerin yang jam terbangnya masih dikit kayak aku gini. Mereka juga nggak
pelit ilmu sama sekali, selalu ngarahin siswa Prakerin kalo ada yang salah atau
kebingungan.
Tiba
saatnya bulan April, 3 bulan kedepan aku ditugaskan di proyek. Artinya aku akan
terjun ke lapangan untuk melihat secara langsung pembangunan rumah selama bulan
April sampai Juni. Ternyata di proyek lebih seru daripada di kantor, aku bisa
belajar dari melihat langsung. Ketemu orang-orang baru yang bekerja di proyek
juga sangat menyenangkan menurutku. Mereka rela bekerja panas-panasan bahkan
kadang kehujanan untuk menghidupi keluarganya. Di sana, tugasku mengawasi
mereka saat bekerja. Saat aku bingung atau nggak tahu apa nama alat yang
digunakan tukang, mereka juga dengan ramah menjawab pertanyaanku. Sebenarnya
agak nggak enak juga ngelihatin orang lagi kerja apalagi mereka lebih tua dari
kita, jadi aku berusaha buat suasana jadi cair aja kayak temenan tapi tetep
sopan ehehehe.
Bulan
Juni udah mau berakhir yang artinya kegiatan Prakerinku juga akan segera
selesai. Aku kira begitu sebelum aku tahu, ternyata perusahaan mengadakan tes
Prakerin untuk menguji seberapa paham siswa selama 6 bulan menjalankan Prakerin.
Baru aja seneng Prakerin mau selesai, ternyata harus tes dulu, ahahaha gapapa
jalanin aja. Tes berjalan selama 3 hari, siswa Prakerin ditugaskan untuk
menggambar 2Dimensi rumah tinggal 2 lantai dengan luas bangunan minimal 200m².
Menggambar menggunakan perangkat lunak, yang digambar hanya denah, tampak
keseluruhan (depan, kanan, kiri, dan belakang), 2 potongan (memanjang dan
melintang), denah kusen, dan detail kusen.
Alhamdulillah,
tes Prakerin berjalan dengan lancar. Jangan lupakan laporan Prakerinmu ya!
dibulan Juni, siswa juga sudah mulai menyusun laporan Prakerin untuk diserahkan
ke pihak sekolah. Aku sering konsultasi ke pembimbing industri soal laporanku
agar tertata rapi dan sistematis.
Terima
kasih untuk semua pihak yang bersangkutan dalam kegiatan Prakerin ini. Pesan
dari aku, untuk siswa Prakerin sebaiknya lebih mempersiapkan diri agar
mempermudah kamu saat melaksanakan Prakerin. Untuk sekolah, lebih mempersiapkan
siswa yang akan diterjunkan Prakerin agar merasa siap baik mental maupun fisik.
Untuk perusahaan, lebih mempersiapkan tugas apa yang akan diberikan agar siswa
Prakerin tidak banyak menganggur.
Terima
Kasih semuanyaaaa, SUCCESS FOR U <3💖
keren banget kakk
BalasHapusKeren banget lohh
BalasHapus